Kamis, 22 Januari 2009

MEMAHAMI RESIKO KEHAMILAN

Ada 4 macam kehamilan yang perlu dihindari bagi Pasangan yang ingin mempunyai anak, yaitu :

1. Kehamilan Terlalu Muda
2. Kehamilan Terlalu Tua
3. Kehamilan Terlalu Dekat
4. Kehamilan Terlalu Banyak

KEHAMILAN TERLALU MUDA

Yang dimaksud kehamilan terlaku muda adalah hamil pada usia kurang dari 20 tahun.

Mengapa tidak boleh hamil pada usia muda? Sebab :

a. Secara fisik :
- Kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal, mengakibatkan kesakitan dan kematian ibu dan bayinya.
- Pertumbuhan dan perkembangan fisik ibu terhenti / terhambat.

b. Secara mental :
- Belum siap menghadapi perubahan yang terjadi saat kehamilan.
- Belum siap menjalankan peran sebagai seorang ibu.
- Belum siap menghadapi masalah-masalah berumah tangga.

Gabungan faktor fisik dan mental yang belum matang akan meningkatkan resiko terjadinya persalinan yang sulit dengan komplikasi medis.

Resiko yang mungkin dapat terjadi antara lain :
- Keguguran
- Preeklamsia ( tekanan darah tinggi, oedema/bengkak, proteinuria )
- Eklamsia ( keracunan kehamilan )
- Timbulnya kesulitan dalam persalinan ( persalinan lama dsb )
- Bayi lahir sebelum waktunya
- Perdarahan
- Cacat bawaan
- Berat bayi lahir rendah, hanya 2500 gram
- Fistula Vesikovaginal ( merembesnya air seni ke vagina )
- Fistula Retrovaginal ( keluarnya gas dan feses/tinja ke vagina )
- Kanker leher rahim
Resiko ini dapat meningkatkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

Cara menghindari :
- Tunda usia perkawinan
- Rencanakan jumlah anak yang diinginkan
- Tunda kehamilan pertama sampai usia ibu diatas 20 tahun
- Konsultasi / konseling pada petugas kesehatan
- Gunakan alat kontrasepsi ( Kondom, Pil, IUD )

KEHAMILAN TERLALU TUA

Yang dimaksud dengan kehamilan terlalu tua adalah hamil diatas usia 35 tahun.

Mengapa tidak boleh hamil pada usia terlalu tua? Sebab :
- Pada usia tersebut kondisi kesehatan ibu mulai menurun
- Fungsi rahim menurun
- Kualitas sel telur menurun
- Meningkatnya komplikasi medis pada kehamilan dan persalinan, berhubungan dengan kelainan degeneratif, hipertensi dan kencing manis

Resiko yang mungkin terjadi antara lain :
- Keguguran
- Preeklamsia
- Eklamsia
- Timbulnya kesulitan pada persalinan
- Perdarahan
- Berat bayi lahir rendah
- Cacat bawaan

Cara menghindari :
- Tidak hamil lagi
- Gunakan kontrasepsi ( Kontap, IUD dan Implant )
- Konsultasi / konseling pada petugas kesehatan

Catatan : bagi pasangan yang belum mempunyai anak pada usia tersebut, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter

KEHAMILAN TERLALU DEKAT

Yang dimaksud kehamilan terlalu dekat adalah jarak antara kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2 tahun ( 24 bulan ). Jarak kehamilan optimal yang dianjurkan adalah 36 bulan.

Mengapa tidak boleh hamil terlalu dekat jaraknya? Sebab :
- Kondisi rahim ibu belum pulih
- Dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan seperti anemia
- Dapat menghambat proses persalinan seperti gangguan kekuatan kontraksi, kelainan letak dan posisi janin
- Dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan
- Waktu ibu menyusui dan merawat bayi kurang

Resiko yang mungkin terjadi antara lain :
- Keguguran
- Anemia
- Payah jantung
- Bayi lahir premature
- Berat bayi lahir rendah
- Cacat bawaan
- Tidak optimalnya tumbuh kembang balita

Cara menghindari :
- Gunakan alat kontrasepsi ( IUD, Implant, Pil dan Suntikan )
- Berikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan, lanjutkan sampai 2 tahun dengan makanan pendamping ASI ( MP ASI )
- Konsultasi pada petugas kesehatan

KEHAMILAN TERLALU BANYAK

Yang dimaksud kehamilan terlalu banyak adalah jumlah anak yang dilahirkan lebih dari 3 orang.

Mengapa tidak boleh melahirkan terlalu banyak? Sebab :
- Dapat mengakibatkan terjadinya gangguan dalam kehamilan, seperti placenta ( ari-ari ) yang letaknya dekat jalan lahir
- Dapat menghambat proses persalinan, seperti gangguan kekuatan kontraksi, kelainan letak dan posisi janin
- Dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan
- Waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang
- Tumbuh kembang anak tidak optimal
- Menambah beban ekonomi keluarga

Resiko yang mungkin terjadi antara lain :

a. Sisi kesehatan :
- Keguguran
- Anemia
- Perdarahan hebat
- Preeklamsia
- Eklamsia
- Placenta previa ( placenta menghalangi jalan lahir )
- Berat bayi lahir rendah
- Prolapsus uteri ( turunnya rahim melalui vagina )
- Dan lain-lain

b. Sisi ekonomi :
- Kurang gizi
- Putus sekolah
- Kurang perhatian/kasih sayang
- Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal

Cara menghindari :
- Tidak hamil lagi
- Konsultasi/konseling pada petugas kesehatan
- Gunakan kontrasepsi ( Kontap, IUD, Implant )

Minggu, 04 Januari 2009

ADIL DALAM ISLAM

Diberbagai surah dalam Al qur an, Allah subhanahu wata'ala memerentahkan kita, untuk berbuat adil dan berbuat kebajikan terhadap keluarga, teman, bahkan musuh sekalipun. Di antaranya adalah:
Firman Allah azza wajalla yang artinya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adìl dan berbuat kebaikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah azza wajalla melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu mengambil pelajaran. (An nahl: 90)

Adil itu relatif, oleh karena itu alangkah baiknya sebelum berbicara keadilan lebih dulu kita pahami !
Apa ?
Mengapa ?
Dimana ? dan
Bagaimana ?

Setelah menemukan dan dapat menjawab empat pertanyaan diatas maka akan diketemukan apa itu adil.

Adil dalam bahasa arab, berasal dari: ADALA: YA'DILU: ADLAN: FAHUWA: ADILUN. yang berarti: Tegak, Lurus. Tegak mengandung makna, menjalankan syari'at islam dengan sungguh sungguh. Lurus berarti, sesuai dengan tuntunan Rasulullah alaisshalatu wassalam.

Dari uraian kata diatas dapat di simpulkan bahwa, Adil adalah: Menjalankan syari'at/hukum-hukum ìslam sesuai dengan tuntunan Rasulullah alaihisshalatu wassalam.

Firman Allah azza wajalla yang artinya: ...dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan..... (Al baqoro: 263) Lalu bagaimana keadilan di tengah-tengah masyarakat yang multi agama ? silahkan poskokan komentar anda!